Minggu, 02 Januari 2011

Octo Dianggap Pantas Bermain di Eropa  

Oktovianus Maniani. TEMPO/Aditia Noviansyah
TEMPO Interaktif, Singapura:Penampilan gemilang Octovianus Maniani membuatnya layak bermain di Eropa.  Demikian pernyataan kolumnis Entertainment and Sports Programming Network, John Duerden, dalam situs ESPNsoccernet, kemarin.
"Caranya menyusuri sayap kiri sangat enak ditonton," katanya.  Menurutnya, Putra Papua itu mencuri perhatian di Turnamen AFF Suzuki Cup 2010.  Octo jadi pilihan utama di enam pertandingan, dan hanya absen di laga pamungkas akibat akumulasi kartu kuning. 
Dengan dribble ciamik dan lari kencang, Duerden menjulukinya "Ryan Giggs dari Indonesia".  Sayang, kemampuan olah bola belum diimbangi umpan dan tembakan akurat, layaknya legenda Manchester United itu.  "Octo harus bisa mengikuti jejak Giggs dan tampil konsisten," katanya.
Di usia 20, pemain Sriwijaya FC ini merupakan anggota termuda dalam Pasukan Garuda.  Duerden menilainya masih mentah.  "Tapi justru itu yang membuatnya makin menarik untuk dilihat," katanya.  Dia yakin Octo bisa meningkatkan skill-nya.
Lahir di Jayapura, 10 Oktober 1990, Octo mengawali karir di Tim Pekan Olahraga Nasional Papua 2007-2008.  Klub profesional pertamanya adalah PSMS Medan (2008-2009, dilanjutkan Persitara, dan Sriwijaya FC sejak 2010. 
Pemain bertubuh 162 sentimeter itu masuk dalam daftar 10 pemain Asia potensial yang dibuat Duerden.  Berikut nama yang tercantum dalam tulisan bertajuk Eastern Promise itu:
1. Deng Zhuoxiang (Shandong, Cina)
2. Ismail Matar (Al Wahda, Uni Emirat Arab)
3. Koo Ja Cheol (Jeju United, Korea Selatan)
4. Kawin Thamsatchanan (Muang Thong United, Thailand)
5. Yasser Al Qahtani (Al Hilal, Arab Saudi)
6. Octavianus Maniani (Sriwijaya FC, Indonesia)
7. Karim Ansarifard (Saipa, Iran)
8. Jungo Fujimoto (Shimizu S-Pulse, Japan)
9. Alexander Geynrikh (Pahktakor, Uzbekistan)
10. Firas Al-Khatib (Al Qadsia, Syria)

Jumat, 26 November 2010



MAKALAH

TENTANG

 “REMAJA DAN PACARAN”

Dosen:
Drs. Daharnis M.pd.,Kons
Drs. Asmidir  M.pd., Kons
Drs. Herman Nirwana M.pd., Kons
Afdal Spd. Kons





Oleh: Annas Kamil
Nim\Bp:04244\08
Prodi:Bimbingan dan Konseling


Bimbingan dan Konseling

Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Padang
2009



KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat allah swt, serta salawat beriring salam kepada nabi Muhammad saw, yang telah memberikan rahmat dan karunianya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan makalah yang berjudul Remaja dan pacaran.

Sehubungan dengan selesainya makalah ini,penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing mata kuliah DASAR LOGIKA DAN PENULISAN ILMIAH  dan tidak lupa pula penulis mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan yang telah membantu dalam penulisan makalah ini.

            Dalam penulisan makalah ini, Penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak terdapat kekurangan maupun kesalahan baik dari segi isi, penyusunan maupun penulisannya.

Oleh karena itu,penulis mengharapkan kritikan dan saran yang bersifat membangun untuk penyempurnaan makalah ini.

Padang,  Juni 2009

Annas kamil
Penulis

BAB I
PENDAHULUAN

1.Latar Belakang
Psikologi perkembangan merupakan cabang dari psikologi individu, baik sebelum maupun setelah kelahiran berikut kematangan prilaku.(J.P. Chalpin. 1979). Psikologi perkembangan merupakan ilmu yang mempelajari karakteristik setiap fase-fase perkembangan. Dalam hal ini penulis merasa tertarik untuk mengetahui karakteristik perkembangan fase remaja, serta problematika pacaran pada masa remaja, maka dengan ini penulis mengambil judul “REMAJA dan PACARAN” untuk makalah ini.
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mandiri yang di berikan oleh dosen mata kuliah DASAR LOGIKA dan PENULISAN ILMIAH serta bertujuan untuk memenuhi dan menjawab rasa penasaran yang begitu kuat untuk mengetahui lebih dalam tentang remaja dan pacaran.

2. Batasan Masalah                                              
Psikologi perkembangan adalah ilmu yang luas dan saling berkesinambungan antara setiap fase-fase perkembangan agar masalah penelitian lebih terfokus kepada tujuan penelitian dan tidak terlalu luas, maka dengan ini penulis membatasi masalah penelitian hanya pada ruang lingkup remaja dan pacaran saja.



3. Identifikasi Masalah
Dalam hal ini penulis mengidentifikasi masalah penelitian sebagai berikut:
1.      Pengertian Psikologi Perkembangan.
2.      Karakteristik perkembangan fase remaja.
3.      Pubertas
4.      Pembahasan atau analisis yang di peroleh tentang pacaran.
5.      Remaja dan Sex
6.      Pergaulan lawan jenis menurut islam
















BAB II
REMAJA DAN PACARAN
A. Pengertian psikologi perkembangan dan remaja.
1. Pengertian psikologi perkembangan remaja.
Psikologi perkembangan merupakan cabang dari psikologi yang mempelajari proses perkembangan individu, baik sebelum maupun setelah kelahiran berikut kematangan perilaku. (L.P Chalpin, 1979).
Psikologi perkembangan merupakan cabang psikologi yang mempelajari perubahan tingkah laku dan kemampuan sepanjang proses perkembangan individu  dari mulai masa konsepsi sampai mati. (Ross Vasta. Dkk, 1992).
2. Makna remaja
Remaja adalah tahap umur yang datang setelah masa kanak-kanak berakir, di tandai oleh pertumbuhan fisik cepat. Pertumbuhan cepat yang terjadi pada tubuh remaja luar dan dalam itu, membawa akibat yang tidak sedikit terhadap sikap, perilaku, kesehatan serta kepribadian remaja. (Darajat Zakiah, remaja harapan dan tantangan:8).
Hal inilah yang membawa para pakar pendidikan dan psikologi condong untuk menamakan tahap-tahap peralihan tersebut dalam kelompok sendiri, yaitu remaja yang merupakan tahap peralihan dari kanak-kanak, serta persiapan untuk memasuki masa dewasa. (Elida prayitno, 2006.9) Remaja berada pada periode antara masa anak-anak dengan orang dewasa. Biasanya remaja belum di anggap sebagai anggota masyarakat yang perlu di dengar dan di pertimbangkan pendapatnya serta di anggap bertanggung jawab atas dirinya. Terlebih dahulu mereka perlu menguasai ilmu pengetahuab dab teknologi dalam kapasitas tertentu, serta mempunyai kemantapan emosi, social dan kepribadian.
Dalam pandangan Islam seseorang manusia bila telah akhil baligh, maka telah bertanggung jawabatas setiap perbuatannya. Jika ia berbuat baik akan mendapat pahala dan apabila melakukan perbuatan yang tidak baik akan berdosa. Masa remaja merupakan masa di mana timbulnya berbagai kebutuhan dan emosi serta tumbuhnya kekuatan dan kemampuan fisik yang jelas dan daya fikir semakin matang. Namun masa remaja penuh dengan berbagai perasaan yang tidak menentu, cemas dan bimbang, di mana berkecamuk  harapan dan tantangan, kesenangan dan kesengsaraan, semuanya harus di lalui dengan perjuangan yang berat, menuju hari depan dan dewasa yang matang. WHO mendefinisikan remaja sebagai berikut:
1.                       Individu berkembang dari saat pertamakali dia menunjukkan tanda-tanda seksual sekundernya sampai ia mencapai kematangan seksualnya
2.                       Individu mengalami berbagai perkembangan psikologis dan pola identifikasi dari kanak-kanak menuju dewasa.
3.                       Terjadi peralihan dari ketergantungan social-ekonomi yang penuh kepada keadaan yang relative lebih mandiri.
Secara psikologis, masa remaja adalah usia dimana individu berintelegensi dengan manyarakat dewasa, usia dimana anak tidak lagi merasa di bawah tingkat orang-orang yang lebih tua melainkan berada dalam tingkatan yang sama, sekurang-kurangnya dalam masalah hak. Integrasi dalam masyarakat mempunyai banyak aspek efektif, kurang lebih berhubungan dengan masa puber. Termasuk juga perubahan intelektual yang mencolok. Transformasi intelektual yang khas dari cara berfikir remaja ini memungkinkannya untuk mencapai integrasi dalam hubungan sosial  dengan orang dewasa, yang kenyataannya merupakan cirri khas yang umum dari periode perkembangan ini.
Fase remaja merupakan perkembangan individu yang sangat penting, yang diawali dengan matangnya organ-organ fisik(seksual) sehingga mampu bereproduksi.
Zakiah drajat (Abu Al-Ghifari, 2001:22) berpendapat bahwa:
Anak yang ada dalam masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju usia dewasa. Pada masa peralihan ini biasanya terjadi percepatan pertumbuhan dari segi fisik maupun psikis. Baik di tijau dari segi badan, sikap, cara berpikir, dan bertindak, mereka bukan lagi anak-anak. Zakiah darajat membatasi masa remaja ini antara usia13 tahun hingga 24 tahun.

Masa remaja meliputi ntara lain:
a.       Remaja awal:12-15 tahun.
b.      Remaja madya: 15-18 tahun.
c.          Remaja  akhir: 19-22 tahun.

Dalam budaya Amerika, periode remaja ini di pandang sebagai “Strom and Stress”, frustasi dan penderitaan, konflik dan krisis penyesuaian, mimpi dan melamun tentang cinta, dan perasaaan tersisihkan dari kehidupan sosial budaya orang dewasa(Lustin pikunas dalam Zakiah darajat, 1976).

B. Karakteristik Remaja
Mitos yang sering dipercaya tentang cirri remaja yang sedang berkembang adalah sebagai pemunculan tingkah laku yang negative, seperti suka melawan, gelisah, periode badai, tidak stabil dan berbagai label buruk lainnya. Pendapat ini dikemukakan oleh orang-orang yang memahami perubahan tingkah laku remaja dari sudut pandang negative, karna orang-orang itu kurang memahami tentang apa yang sebenarnya sedang terjadi pada diri remaja yang sedang berkembang. Menurut Mc Candles (Elida.2006.7) remaja memperlihatkan tingkah laku negative, karena lingkungan yang tidak memperlakuakn mereka sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan perkembangan mereka. Misalnya, orang dewasa belum menerima remaja sebagai individu yang mandiri untuk menentukan atau mengarahkan diri sendiri.
Menurut Elida Prayitno.(2006.7)
Orang dewasa perlu menyadari bahwa remaja tidak ingin di tuntut patuh pada apa saja yang diharuskan orang tua atau orang dewasa lainnya, tetapi mereka butuh dimandirikan dalam mengambil keputusan demi kepentingan mereka, khususnya dalam kehidupan dalam keluarga, sekolah dan masyarakat pada umumnya.

Pada periode remaja situasi psikologis, fisiologis, dan budaya makin penting pengaruhnya terhadap perkembangan individu remaja, dibandingkan dengan perkembangan mereka sebelumnya(periode anak-anak) atau sesudahnya(periode dewasa). Terjadinya kegelisahan atau stress pada masa remaja adalah karena pengaruh lingkungan yang kurang menyokong, menghargai dan mengakui keberadaan mereka yang sedang berkembang. Budaya yang “kacau” menimbulkan kekacauan perkembangan emosi, social dan kognitif mereka sehingga akan menimbulkan tingkah laku amoral, Elida. p (2006.7)
Dari penjelasan diatas dapat dipahami bahwa tingkah laku negative bukan merupakan cirri perkembangan remaja yang normal, tetapi mitos yang tidak dapat dipercaya. Remaja yang berkembang memperlihatkan kemampuan bertingkah laku yang positif. Remaja memang memperlihatkan tingkah laku yang khas sebagai tanda bahwa mereka berkembang sebagai remaja yang normal.Elida.p (2006.8)

C. Pubertas
Dalam berbagai literature, anak pubertas adalah kelompok anak yang masuk pada usia remaja dan pubertas berada dalam usia remaja. Pubertas adalah masa yang khusus dimana seorang anak merasakan adanya kebutuhan yang sangat kuat pada lawan jenis atau keinginan bercinta begitu dalam.Abu Al-ghifari(2001.26). pada masa ini anak cenderung emosional. Para psikologi mengkhususkan masa ini sebagai masa perkembangan seksualitas anak. Anak yang berada pada masa ini akan mengalami masa perubahan, baik fisik maupun psikis.Abu Al-ghifari(2001.26).
Menurut Drs. Soesilowindradini, MA.(Abu Al-ghifari.2001.26), pubertas timbul pada usia berbeda-beda. Masa ini adalah masa yang pendek sekitar 4 tahun. Munculnya masa ini disebabkan mulai bekerjanya kelenjar seks untuk menghasilkan hormone sehingga muncul perubahan pisik dan psikis yang khas. Sekitar 5 tahun sebelum anak masuk usia pubertas telah ada hormone seks itu ditubuhnya. Hormone ini lama-kelamaan semakin bertambah dan membawa kematangan pada struktur dan fungsi alat kelamin.
Pengaruh pubertas terhadap tingakah laku anak
Pubertas sebagai masa yang sangat berpengaruh pada pertumbuhan fisik dan psikis anak, akan memiliki dampak serius bagi tingkah aku anak. Mereka terkadang mengalami kebingungan sekaligus kebahgiaan yang berlebihan. Pengaruh masa pubertas terhadap tingkah laku anak dapat diperinci sebagai berikut:
1.      Keinginan intuk menyendiri
Anak yang dalam masa pubertas cenderung mangasingkan diri dari lingkungannya manakala ada masalah baik dalam pergaulannya atau merasa ada hal yang kurang cocok dengan dirinya.Abu Al-ghifari(2001.27).
2.      Keengganan untuk bekerja
Ketika lingkungan sekitarnya(keluarga dan masyarakat) menganggap anak pubertas sebagai orang dewasa, maka mereka memperlakukannya sebagaimana remaja yang harus bekerja. Situasi seperti ini nampaknya menjadi masalah bagi anak pubertas, karena sebelumnya tidak terbiasa bekerja serius. Akibatnay manakala disodorkan pekerjaan, tak jarang mereka menolak sekalipun mau biasanya cepat lelah. Hal itu disebabkan pada masa kanak-kanak mereka terbiasa dengan bermain-main dan ketika disodorkan pekerjaan, maka pekerjaan ini baginya adalah hal baru.Abu Al-Ghifari(2001.27).
3.      Merasa bosan
Anak pada masa pubertas merasa bosan dengan permainan yang dulu disenanginya, dengan pekerjaan sekolahnya dan berbagai keaktifan social lainnya. Hal ini disebabkan oleh perubahan fisik yang tidak diimbangi dengan latihan fisik.
4.      Bersikap tidak tenang
Perubahan yang cepat pada masa pubertas biasanya menyebabkan tingkah laku salah tingkah dan cenderung terburu-buru. Anak-anak pubertas tidak bisa duduk atau berdiri dalam posisi yang sama dan dalam waktu yang lama. Hal ini disebabkan oleh emosi yang meluap-luap sehingga fisikpun ikut merasakan agresivitas mentalnya.Abu Al-Ghifari(2001.28).
5.      Antagonism social
Masa pubertas sebagai masa pencarian jati diri, memiliki dampak jelas pada perilaku anak yaitu penentangan terhadap norma, perilaku atau ajakan orang lain yang tidak disenanginya.
6.      Antagonisme seks
Anak yang mengalami masa pubertas biasanya juga menujukkan keagresifan dalam masalah pergaulan dengan lawan jenis. Jika ia suka, maka terang-terangan menyukainya dan jika benci biasanya tanpa pertimbangan lain akan membencinya. sehingga masa ini bisa dikatakan masa suka sama suka dengan pertimbangan emosi belaka.Abu Al-Ghifari(2001.28).
7.      Emosionalitas
Anak pada masa pubertas seringkali marah-marah dan merasa sedih yang disebabkan hal-hal yang kecil. Hal ini adalah cirri kas dari anak yang sedang pubertas.
8.      Kurang percaya diri
Kurang percaya diri (yang dalam istilah anak puber kurang pe-de), sering mereka alami dan ini terjadi karena hanya masalah sepele bahakan mungkin tidak ada sebab. Hanya karena satu jerawat saja misalnya, mereka seolah-olah memiliki masalah besar yang berdampak pada krisis percaya diri.
9.      Mengalami rasa malu yang berlebihan
Dalam keadaan tertentu anak pubertas biasanya memperlihatkan rasa malu yang berlebihan, umpamanya dalam pemeriksaan dokter atau ganti pakaian sehabis olah raga.
10.  Senang melamun
Masa pubertas disebut juga dengan masa penciptaan berbagai imajinasi yang teramat muluk ingin ini dan itu.(Abu Al-Ghifari.2001.29) Keinginan seperti itu sering mereka impikan dalam lamunan. Kadang tersenyum dan tertawa sendiri.
Seiring dengan perkembangan mentalnya, lama-kelamaan sikap diatas hilang dan mulai bersikap dan berpikir realistic menjelang usia remaja dan usia dewasa.Abu Al-Ghifari.(2001.29).

D. Pacaran
Kini, antara remaja dan pacaran tidak dapat dipisahkan lagi. Hubungan keduanya ibarat dua sisi sekeping mata uang logam. Bahkan saking eratnya hubungan itu, tidak sedikit teman yang berpendapat bahwa, memisahkan remaja dari pacaran sama dengan memisahkan bangunan dari fondasinya, jika dilakukan, maka otomatis bangunan akan runtuh.Iip Wijayanto(2003.141). Namun, satu hal yang penting dicatat dalam hal ini adalah bahwa hal ini sifatnya alamiah. Remaja normal pasti pernah mengalami masa-masa ini, masa dimana terjerat dan menjerat dalam siklus cinta dan mencintai lawan jenis, jatuh cinta dan bangun dari cinta.Iip Wijayanto(2003.141)
Pacaran secara bahasa berarti saling mengasihi atau saling mengenal. Dalam pengertian luas pacaran berarti upaya mengenal karakter seseorang yang dicintai dengan cara mengadakan tatap muka.(Iip Wijayanto.2003.141) Makna pacaran untuk zaman sekarang rupanya bukan sekedar symbol untuk saling mengenal karakter seseorang karna pada dasarnya karakter seseorang bisa digali lebih objektif dari orang yang dekat dengan si dia, pacaran zaman sekarang justru lebih banyak diartikan pelampiasan rasa rindu kepada orang yang dicintainya. Bahkan lebih tegas lagi, pacaran zaman sekarang pada  hakekatnya upaya pelampiasan keinginan seksual(hubungan intim) yang tetunda.Abu Al-Ghifari(2001.92).
Jika pacaran dalam pengertian pertama yaitu sebagai ajang saling mengenal dan kurun waktu yang tidak sering atau tidak terjadwal atau hanya beberapa kali saja menjelang perkawinan, maka model seperti ini belum masuk pada tahap penyimpangan dan pelecehan seksual.
Abu al-Ghifari(2001.92)
Jika pacaran diartikan pertemuan rutin dengan kekasih untuk menumpahkan segala hasrat untuk berbagai bumbu tertentu seperti berpegangan tangan, saling pandang, bergandengan, ciuman dan berpelukan bahkan hingga hubungan seksual, maka hal seperti ini bukan lagi disebut pacaran dalam arti asal, melainkan upaya penanaman mental free sex.


Pacaran seperti gaya diatas bisa juga diartikan upaya pengikisan nilai/rasa cinta. Dua sejoli yang terlalu sering dan disetiap pertemuan terlalu lama berdua-duaan, lambat laun rasa cintanya akan kendur,(Abu Al-Gifari.2001.93) dan jika tidak segera melangsungkan pernikahan aka nada perasaan bosan sebagai cerminan rasa cintanya muali krisis. Jika rasa cintanya mulai krisis , berarti ia mulai tidak mencintai gadis itu dan jika dalam keadaan seperi ini dilangsungkan pernikahan, maka biasanya pernikahanya tidak lama, sekalipun lama akan terus diliputi dengan berbagai masalah sebagai cerminan kebosanan kepada pasangannya.
Sebenarnya tidak ada masalah dalam istilah pacaran, karena ketertarikan seorang lelaki kepada perempuan dan perempua kepada lelaki adalah sesuatu yang fitrah. Yang mendatangkan masalah adalah perilaku atau perbuatan orang yang melakukan pacaran tadi.Iip Wijayanto(2003.142).

E. Remaja dan Sex
Munculnya dorongan seksual pada remaja dipicu oleh perubahan dan dan pertumbuhan hormone kelamin sebagai akibat dari kematangan mental dan fisiknya.Abu Al-Ghifari(2001.32). Akhmad Azhar Abu Miqdad 1997(Abu Al-Ghifari.2001.33) menjelaskan secara garis besar bahwa perubahan itu terdapat pada kelamin primer, sekunder dan tertier.
a.       Tanda perubahan kelamin primer
Tanda perubahan kelamin primer ditandai demgan berfungsinya organ-organ genetal yang ada, baik didalam maupun diluar badan atau berfungsinya organ tertentu yang erat kaitannya dengan persetubuhan dan alat reproduksi.
Perubahan ini jika terjadi pada laki-laki ditandai dengan mulai keluarnya air mani(sperma) saat mimpi basah. Sedangkan pada perempuan ditandai dengan menarche atau haid pertama kali. Mulai berfungsinya organ seksual tersebut akan dikuti kesiapan organ seksual tersebut untuk membuahi dan dibuahi(hamil).
b.      Tanda perubahan organ sekunder
Kelamin sekunder adalah organ tubh tertentu yang tidak ada hubungannya dengan proses pembuahan atau proses reproduksi. Pada laki-laki perubahan ini ditandai dengan:
1.      Perubahan suara(membesar dan sedikit parau).
2.      Bidang bahu melebar.
3.      Sering mimpi basah.
4.      “perubahan” penis jika ada ransangan seksual.
5.      Mulai tumbuh bulu diorgan tertentu(ketiak, dada dan disekitar kelamin).
Sedangkan pada perempuan, perubahan organ sekunder ini ditandai dengan:
1.      Suara lebih bagus/halus.
2.      Kulit muka dan disekitar badan halus dan kencang.
3.      Bidang bahu mengecil, sedangkan bidang pinggul membesar.
4.      Buah dada mulai membesar.
5.      Tumbuh bulu disekitar ketiak dan alat kelamin.
6.      Alat kelamin membesar dan mulai berfungsi.
c.       Tanda perubahan pada organ tertier.
Tanda perubahan organ tertier ini ada hubungannya dengan psikis. Yaitu lelaki nampak kelelakiannya dan perempuan nampak keperempuanannya dalam segala gerak tubuhnya. Intinya laki-laki dan perempuan memiliki kekhasan sendiri yang bisa membedakan keduanya.
Secara garis besar perubahan organ ini pada laki-laki adalah ada kecenderungan untuk menarik lawan jenis dan kecenderungan untuk berhubungan seksual. Sedangkan pada perempuan sebaliknya, is cenderung pasif tapi ingin tetap diperhatikan oleh lawan jenisnya.(Abu Al-Ghifari.2001.34)
Organ sex mulai berfungsi dan akan sempurna pada usia 25 tahun. Pada remaja pria dan wanita terdapat perbedaan waktu 2 tahun untuk mencapai kematangan anggota organ sex.Luella.c.1963(Elida.2006.21)

F. Pergaulan Lawan Jenis Menurut islam
Aturan islam diturunkan untuk menyelamatka umat manusia dari berbagai rayuan syetan dan bisikan nafsu yang menjerumuskan manusia kelembah nista. Berbagai aturan ini diturunkan sesuai fitrah atau tidak ada yang memberatkan manusia. Namun jika menusia melanggarnya, maka mereka telah berada dalam kesatan yang nyata. Berbagai penyimpangan seksual misalnya, adalah diantara bukti bahwa bisikan nafsu sangat deras menjerumuskan manusia dalam perilaku binatang.


Firman Allah SWT:
Terangkan kepadaku tentang orang yang menjadikan hawa nafsu sebagai tuhannya. Maka apakah kamu bisa menjadi pemelihara atasnya? Atau apakah kamu mengira kebanyakan mereka itu mendengar atau memahami. Mereka itu tidak lain hanyalah seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat dari binatang ternak”.
(QS. Al-Furqon:43-44).

Aturan dibawah ini diantara misi Islam menyelamatkan umat manusia agar tidak terjerumus kedalam lembah nista.

1.      Kewajiban menutup aurat(berilbab)
Islam mengajarkan kepada umat manusia cara menundukkan hawa nafsu. Islam memerintahkan wanita untuk menutup auratnya dan bagi kaum laki-laki untuk menundukkan pandangannya. Hal ini dapat dimaklumi karena seluruh tubuh perempuan itu auratnya yang jika terbuka bisa menjadi malapetaka.
Rasulullah bersabda:
“Dari ‘Aisyah RA bahwasanya Asma binti Abi Bakar ke tempat Rasulllah dan dia(Asma) memakai pakaian tipis. Maka Rasulullah SAW berpaling seraya bersabda: Hai Asma sesungguhnya jika perempuan telah dewasa, tidak menampakkan sesuatu darinya kecuali ini dan ini, sambil Rasulullah menunuk muka dan telapak tangan hingga pergelangan tangan”.(HR. Abu Daud)

Pentingnya menutup aurat, hingga Allah swt harus menegaskan lagi dengan berbagai keterangan seperti, Allah swt tidak akan menerima ibadah seorang perempuan baligh jika ia tidak menutup auratnya.


Seperi dalam sabda Rasulullah saw:
“Allah tidak akan menerima (ibadah) seseorang perempuan hingga menutup auratnya dan Allah tidak akan merima shalat seorang perempuan yang sudah cukup umur hingga berkerudung kepala (berjilbab).(HR. Tabrani)

Dengan berjilbab, barang berharga yang ada pada perempuan dapat terlindungi dan dengan berjilbab perempuan berubah menjadi sosok manusia yang berwibawa, disegani dan tidak ada orang yang berani terang-terangan mengganggunya, kelemahan pada dirinya dapat terlindungi dengan pakain taqwa itu
Firman Allah swt:
“Hai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anakmu dan istri-istri orang mu’min hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka mudah dikenal dan tidak diganggu. Dan Allah maha pengampun lagi maha penyayang”.
(QS Al-Ahzab:59)

Ketentuan itu sudah diputuskan oleh Allah swt, yang mesti dipenuhi oleh segenap muslimah. Ketataatan terhadap sejumlah undang-undang Allah swt itu membuktikan komitmen perempuan terhadap Islam sebagai satu-satunya agama yang mereka yakini. Firman Allah swt:
”Sungguh, demi tuhanmu, mereka tidak beriman sebelum kamu menjadi-kan kamu hakim dalam segala perkara yang mereka perselisihkan dan sesuda itu tidak merasa keberatan terhadap keputusan yang kamu ambil, dan mereka sepenuhnya beriman”. (QS. Annisa:65)

Firman Allah swt:

“Dan tidaklah patut bagi laki-laki mu’min dan pula bagi perempuan mu’minah, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan satu ketetapan kewajiban, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barang siapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sesungguhnya manusia telah sesat, (yaitu) kesesatan yang nyata”. (QS.Al-Ahzab:36)

Islam mengatur asalah pakaian ini dengan sungguh-sungguh dan tidak setengah-setengah karena pakaian bagi perempuan besar pengaruhnya. Jilbab itulah pakaian Islami, menyimpang dari ketentuan itu tidaklah dikatakan pakaian Islami, karena banyak yang berpakaian yang mengatas namakan Islam, tetapi dalam pandangan Allah swt adalah telanjang.
Rasulullah bersabda:
“Tidak sedikit yang berpakain didunia, telanjang diakhiratnya”.(HR. Bukhari).

Kenyataannya, masih banyak perempuan yang mengaku Islam tetapi berperilaku yang tidak mencerminkan Islam. Di sekolah-sekolah, perkantoran, dijalan-jalan dan ditempat lainnya banyak kita temukan. Hal tersebut bukan saja mencemarkan nama baik Islam juga hal tersebut mengundang azab Allah swt.
Rasulullah saw bersabda:
“Siapa saja dari perempuan yang melepaskan(membuka) pakaian selain dirumahnya, maka Allah pasti merobek tirai kehormaan dari padanya”. (HR. Ahmad Tabrani).

Karena dari perilaku itulah timbul berbagai pelanggaran lainnya seperti pergaulan bebas, menjamurnya prostitusi dan lain-lain. Perempuan semacam itu, jangankan masuk sorga, mencium baunyapun tidak akan dapat.
“Ada dua golongan dari ahli neraka yang belum pernah saya lihat yaitu, kaum yang membawa cambuk seperti ekor sapi yang mereka pakai untuk memukul orang dan perempuan yang berpakaian tapi telanjang yang cenderung kepada parbuatan maksiat dan mencenderungkan orang lain kepada perbuatan maksiat. Rambutnya sebesar punuk unta. Mereka ini tidak akan masuk sorga dan tidak akan mencium wangi sorga padahal wangi sorga itu tercium sejauh-jauh perjalanan demikian dan demikian”.(HR Muslim).


2.      Menundukkan pandangan
Islam mengharuskan baik laki-laki atau wanita untuk menundukkan pandangan agar terhindar fitnah seksual melalui mata. Pandangan mata kepada lawan jenis secara psikologi dapat menimbulkan dorongan seksual, dan dorongan seksual ini senantiasamenuntut untuk dipenuhi, sehingga orang yang tak beriman bisa mengambil jalan pintas guna menuntaskan tuntutan seksualnya yang bergejolak. Oleh karena itu perlu ditanamkan pengertian tentang manfaat menjaga dan bahaya mengumbar pandangan mata.
Menjaga pandangan disini mempunyai dua arti, yaitu pertama pandangan lahir, yaitu melihat ddan menikmati bagian-bagian tubuh yang menarik dan menggairahkan nafsu birahi. Kedua, pandangan bathin, yaitu syahwat yang timbul dalam hati untuk melakukan hubungan seksual atau perbuatan-perbuata lain yang melanggar kesusilaan setelah melihat bentuk lahir dari lawan jenis sex yang berlawanan. Abu Miqdad.1997(Abu Al-Ghifari.2001.152).
Dalam QS. Al-Nur:30-31
“katakanlah kepada orang-orang beriman laki-laki(mu’minin) agar mereka menundukkan pandangannya dan memelihara kemaluannya. Yang demikian itu lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah amat mengetahui apa yang mereka kerjakan. Dan katakanlah kepada wanita yang beriman, hendaklah mereka menundukkan pandangannya dan memelihara kemaluannya, janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang biasa Nampak dari padanya”.



Rasulullah saw bersabda:
“Hai Ali! Janganlah mengikutkan pandangan yang satu kepandangan yang lain, karena sesungguhnya untukmu adalah yang pertama dan bukan yang akhir(kedua).(HR. Ahmad dan Abu Daud).

Dalam hadist lain Rasulullah bersabda:
“Pandangan itu adalah anak panah beracun dari anak-anak panah iblis, siapa saja yang menghindarkannya karena takut kepada Allah, ia akan dikaruniai Allah keimanan yang terasa manis didalam hatinya”.(HR. Hakim).



Diantara manfaat menjaga pandangan mata adalah, merasakan manisnya iman dalam hatinya, seperti sabda Rasulullah saw:
“Tidk ada seorang muslim yang memandang keindahan seorang perempuan, lalu ia menahan pandangannya, melainkan akan dijadikan baginya suatu ibadah yang kemanisannya akan irasakannya dalam hatinya”.(HR. Tabrani dan Ahmad).

Orang yang senantiasa menjaga matanya, juga mendapat jaminan dari Allah swt, bahkan ia tidak akan melihat api neraka, hala ini dikatakan Rasulullah sebagai berikut:
“Ada tiga kelompok manusia yang mata mereka tidak akan melihat api neraka yaitu orang-orang yang matanya terjaga dijalan Allah, orang yang matanya menangis karena takut kepada Allah dan orang-orang yang matanya tidak mau melihat hal-hal yang diharamkan Allah”.(HR.Tabrani).
       

3.      Larangan bersentuhan kulit
Islam tidak membenarkan laki-laki dan perempuan bersentuhan kulit.


Rasulullah saw bersabda:
“Sesungguhnya salah seorang diantaramu ditikam dari kepalanya dengan jarum dari besi, adalah lebih baik dari pada menyentuh seoarang yang bukanlah muhrimnya”.(HR. Tabrani)

Tangan rasulullah tidak pernah sama sekali menyentuh tangan perempuan didalam bai’at, bai’at Rasulullah dengan mereka adalah berupa ucapan.HR. Tabrani(Abu Al-Ghifari.2001.154).

4.      Larangan berduaan dengan bukan mukhrim(ajnabiyyah)
Rasulullah saw bersabda:
“Tidak boleh seorang diantara kamu berduaan dengan orang lain(yang bukan muhrimnya)(HR.Ahmad)

HR. Ahmad(Abu Al-Ghifari.2001.154):
Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, janganlah ia bersunyi-sepi dan berduaan bersama wanita yang tidak didampingi mukhrimnya, sebab bila demikian setanlah yang menjadi pihak ketiganya.
Islam sungguh sangat arif mengatur hubungan pria dan wanita, jangankan berzina, mendekatinyapun divonis haram. Hal itu untuk menjaga kemuliaannya. Adapun segala perbuatan yang disebutkan diatas sepeti berciuman, meraba payudara dan alat kelamin sudah keterlaluan dan sudah sampai ditepi jurang perzinahan.
Firman Allah swt:
“Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu sesuatu perbuatan yang keji dan jalan yang buruk”.(QS. Al-Israa:32).




5.      Larangan Ikhtilat
Ikhtilat yaitu bercampur-baurnya laki-laki dan perempuan yang bukan mukhrim, baik dalam pertemuan resmi maupun sekedar ngobrol bareng. Islam menghendaki agar pergaulan antar lawan jenis tidak dicampur-baur. Kalaupun terjadi dalam kondisi terpaksa hendaknya ada hijab(penghalang) sebagai pelindung wanita dari pandangan laki-laki.
Firman Allah swt:
“Apabila kamu meminta suatu keperluan kepada mereka(istri-istri nabi), maka mintalah dari belakang tabir”.(QS. Al-Ahzab:53)

Aturan diatas bukan untuk mengekang manusia sehingga tidak berkutik dan pasif, tetapi melindungi mereka dari jurang kehinaan dan dalam batas-batas tertentu yang tidak menimbulkan kemadlaratan atau tidak merangsang untuk mendekati zina seperti untuk belajar dan mengajar diperbolehkan. Rasulullah-pun sering menyampaikan da’wahnya dihadapan para wanita.  




BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Remaja adalah tahap umur yang datang setelah masa kanak-kanak berakir, di tandai oleh pertumbuhan fisik cepat. Pertumbuhan cepat yang terjadi pada tubuh remaja luar dan dalam itu, membawa akibat yang tidak sedikit terhadap sikap, perilaku, kesehatan serta kepribadian remaja. Remaja memperlihatkan tingkah laku negative, karena lingkungan yang tidak memperlakuakn mereka sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan perkembangan mereka. Misalnya, orang dewasa belum menerima remaja sebagai individu yang mandiri untuk menentukan atau mengarahkan diri sendiri.
Pubertas adalah masa yang khusus dimana seorang anak merasakan adanya kebutuhan yang sangat kuat pada lawan jenis atau keinginan bercinta begitu dalam.
Pacaran secara bahasa berarti saling mengasihi atau saling mengenal. Dalam pengertian luas pacaran berarti upaya mengenal karakter seseorang yang dicintai dengan cara mengadakan tatap muka. Makna pacaran untuk zaman sekarang rupanya bukan sekedar symbol untuk saling mengenal karakter seseorang karna pada dasarnya karakter seseorang bisa digali lebih objektif dari orang yang dekat dengan si dia, pacaran zaman sekarang justru lebih banyak diartikan pelampiasan rasa rindu kepada orang yang dicintainya. Bahkan lebih tegas lagi, pacaran zaman sekarang pada  hakekatnya upaya pelampiasan keinginan seksual(hubungan intim) yang tetunda.




B Saran
Semoga dengan apa yang telah saya uraikan diatas dapat menjadi acuan bagi para pembaca terutama remaja dalam menjalani kehidupan bermasyarakat agar tidak terjerumus pada lembah kenistaan akibat dari salah arti tentang pacaran yang mengakibatkan kesenjangan dalam pola hidup bermasyarakat.
Saya sebabagai penulis berharap kepada para remaja yang belum terjerumus dalam kenistaan agar tidak memiliki keinginan untuk melaukan hal yang mengarah kepada hal tersebut, dan kepada remaja yang telah terlanjur untuk dapat bengit kembali kepada jalan semula yaitu sebagai remaja yang sehat karena perbuatan seperti itu sesungguha tidak memberikan dampak positif melainkan “NERAKA” jahanam.
Untuk kesempurnaan isi makalah ini saya  sangat berharap kepada para pembaca untuk dapat memberikan tambahan untuk makalah ini.

Wassalam








Penulis

Dampak Gempa Sumbar, ESDM Kirim Tim ke Gunung Talang


Sabtu, 10 Oktober 2009 - 06:00 wib
PADANG - Setelah mulai tenang pascagempa di Sumatra Barat, ternyata masih menyisakan tugas Departemen Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk waspada.

Pasalnya, gunung Talang yang ?merangkai' patahan Sumatera ini berlokasi di Kabupaten Solok ini bisa-bisa meletus. Sejak guncangan gempa dari Mentawai beberapa bulan lalu sempat terjadi peningkatan status dari waspada menjadi siaga sampai sekarang.

"Besok kita akan kirim tim sebanyak empat orang untuk mencek kondisi Gunung Talak di Kabupaten Solok. Saat ini status gunung tersebut adalah siaga. Kondisi gunung tersebut lebih aktif dibanding dengan gunung Marapi dan Tandikek," ujar Surono, Koordinator Tim Tanggap Darurat Departemen ESDM Gempa Sumatera Barat, di Jalan Jenderal Sudirman, Padang, Jumat (9/10/2009)

Dia juga mengatakan pada Sabtu Gunung Talang sempat mengeluarkan percikan api dari kawahnya. Sebab itu perlu dicek. "Saya curiga ini karena setelah gempa besar, biasanya akan dirangkai dengan letusan Gunung Talang seperti yang terjadi pada 2005. Setelah Mentawai diguncang gempa, satu pekan berikutnya Gunung Talang meletus," ujanya.

Gunung Talang merupakan gunung api aktif dengan ketinggian 2.800 meter di atas permukaan laut. Terletak di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Gunung ini berjarak sekitar 60 km arah timur Kota Padang. (//ram)

Pamer Payudara, Miyabi Muncul di 'Hantu Tanah Kusir'


Rabu, 24 November 2010 - 11:48 wib

Detail Berita
(foto: Ist)
JAKARTA- Bintang porno asal Jepang Maria Ozawa alias Miyabi tiba-tiba muncul di tengah film Hantu Tanah Kusir, yang perdananya diputar pagi ini. Dalam film tersebut dia seringkali pamer payudara.

Anehnya, dalam VCD trailer yang dibagikan kepada wartawan, tidak tercantum sama sekali nama Miyabi sebagai pemain, Rabu (24/11/2010).

Di film ini Miyabi berperan sebagai Pauleen, seorang wartawan asal Jepang yang meliput tentang sejarah Andong. Dia sering muncul dengan mengenakan baju serba minim yang mempertontonkan bagian tubuhnya.

Dalam sebuah set, dia ditampilkan terpaksa mengganti bajunya karena pakaiannya terkena tumpahan sayur. Setting diambil di sebuah kamar rumah, di situ dengan jelas Miyabi berani mempertontonkan bagian atas tubuhnya dengan masih mengenakan jins pendek, di situ terlihat sebagian payudaranya.

Film ini sebenarnya adalah film horor yang diselipkan dengan unsur komedi dengan menghadirkan Yadi Sembano, Benu Buloe, Kiwil, Zaku Timah, dan sebagainya.(uky)